Diskusi tentang Desain - Definisi Desain (4)

  

Definisi Desain (4)

 
Aspek-aspek desain dan pencapaiannya
Kualitas berpikir dan pendekatan yang digunakan merupakan faktor penting dalam mendesain. Selain faktor teknis, penguasaan dan pencerapan estetika juga menjadi bagian utama saat mendesain. Penguasaan atas, ruang, bentuk, garis, hingga warna dan tekstur merupakan modal penting bagi desainer lingkungan binaan, produk, maupun grafis. Produk akhir desain-desain tersebut akan selalu terlihat oleh pengguna yang memiliki nilai dan value sendiri, dan beririsan dengan nilai dan estetika perancang. Desain hampir selalu bersifat visual, mengembangkan model dengan cara menggambar, melukis dan bahkan membuat maket dan prototype, dan stereotipe seorang desainer hampir selalu menggambarkan seseorang yang duduk di meja dan mendesain. 


   Gambar 1. Guggenheim Museum di Bilbao, Spanyol oleh Frank Gehry. Contoh bangunan yang merupakan bentuk karya seni (sculpture) dan memicu Bilbao Effect  yaitu booming museum era 2000-an di seluruh dunia.

Kenyataan bahwa membuat desain yang baik harus diimbangi dengan penyampaian secara visual dan grafik sangat jelas dan akan sangat berat untuk menjadi desainer tanpa kemampuan memvisualisasikan hal dengan baik. Bahkan beberapa desainer akan menampilkan karyanya yang secara visual bagus dan menjadi karya sendiri dengan sendirinya dan bahkan ditampilkan dan diselebrasi. Desain bahkan tidak bisa hanya sekedar estetik, tapi harus juga fungsional.

Mungkin tidak ada batasan jelas tentang seberapa expertise  seorang desainer namun terdapat beberapa hal yang menjadi kunci penguasaan yaitu yang pertama penguasaan atas pengguna desain tersebut, termasuk sifat, kebiasaan dan kebutuhan pengguna termasuk faktor ergonomis benda. Penguasaaan material juga mutlak diperlukan untuk disesuaikan dengan pengguna.

Salah satu aspek sulit dan menakjubkan dari desain adalah mutlaknya diperlukan pengetahuan dan pemikiran yang luas untuk dapat mendesain dengan baik. Ilmuwan murni dapat bekerja tanpa seni sebagaimana seniman murni dapat bekerja tanpa mengetahui tentang sains, namun untuk desainer tidak sesederhana itu karena harus dapat meng-embrace baik sains maupun seni dengan baik, sembari mendesain dengan baik. Proses mental yang rumit untuk memanipulasi informasi yang beragam dan menyatukannnya menjadi ide yang sejalan dan pada akhirnya merealisasikannya adalah wujud nyata dari aktivitas mendesain. Realisasi desain ini biasanya berwujud gambar namun dapat juga berup proses berupa timetable atau jadwal pengerjaan. Itulah pentingnya proses dibanding hasil.






__________
Referensi literatur :
1) Lawson, Bryan. How Designers Think : The Design Process Demystified (Elsevier : 2005)

Comments

Popular Posts