Moda Akses Bandara (bagian 1)
Mobil Pribadi (1)
Tingginya standar hidup akan menyebabkan maraknya penggunaan kendaraan pribadi khususnya mobil penumpang sebagai moda transportasi utama, terlebih untuk penumpang dengan tingkat kemakmuran di atas rata-rata. Mobil tersebut dapat merupakan kepunyaan pribadi maupun rental apabila awal maupun akhir perjalanan adalah tempat bekerja atau hotel/penginapan. Penumpang memilih menggunakan mobil pribadi karena fleksibel dan nyaman. Alasan tambahan untuk para pelaku bisnis adalah waktu yang singkat untuk melakukan perjalanan door-to-door. Selain itu, banyak juga penumpang yang memilih menggunakan kendaraan pribadi untuk menghemat biaya keseluruhan karena marginal cost yang rendah. Memang marginal cost riil untuk kendaraan pribadi akan lebih murah namun biaya parkir biasanya relatif tinggi. Pada beberapa kasus, operator tur atau hotel akan memberi reimburse untuk biaya parkir atau menyiapkan bis pengangkut menuju tempat parkir yang disediakan.
Tingginya penggunaan kendaraan pribadi akan menimbulkan permasalahan bagi pengelola bandara. Tempat parkir baru, jalan akses, dan pelebaran area drop-off di depan gedung terminal akan diperlukan. Pembangunan gedung parkir bertingkat di dekat gedung terminal penumpang akan membutuhkan biaya yang tidak murah dan akan mengurangi luasan area yang dapat digunakan untuk area komersil. Bila lokasi parkir diletakkan di daerah yang jauh dari bandara, diperlukan transportasi penghubung dari parkir menuju ke bandara dan hal tersebut akan menambah biaya operasional lagi. Di sisi lain, pendapatan dari parkir akan menjadi pendapatan tambahan untuk bandara, khususnya di Amerika Serikat. Pada bandara-bandara besar di Amerika, pendapatan dari parkir kendaraan akan sama dengan landing fee pesawat. Banyak bandara yang memisahkan antara parkir inap (yang diletakkan di tempat yang jauh dari bandara dengan biaya parkir lebih murah) dengan parkir short term pada lokasi yang lebih dekat dengan gedung terminal penumpang. Perbandingan parkir inap dan parkir short term akan bergantung pada kesiapan lahan di bandara. Kurang lebih sekitar 1000 slot parkir untuk sejuta penumpang per tahun disiapkan, namun besarnya perbandingan antaraparkir short term dan parkir inap akan bervariasi tergantung dari karakteristik traffic, lama penerbangan, serta tujan penerbangan (apakah untuk tujuan bisnis atau wisata?).
Gambar 1. drop off Terminal 1 Soetta (Sumber: https://www.tribunnews.com/)
__________
Referensi literatur :
1) Kazda,Antonin; Caves, Robert E. Airport Design and Operation. 2nd Edition. (Elsevier : 2007)
Comments
Post a Comment