Mengenal Bangunan Terminal Bandar Udara (bagian 12)
Proses Penanganan Penumpang dan Bagasi - Proses Penanganan Penumpang (bagian 3)
Pemeriksaan X-Ray bagasi dapat dilakukan sebelum cek-in atau pada saat cek-in. Pemeriksaan bagasi otomatis dapat dilakukan kapanpun saat proses penanganan bagasi. Beberapa negara melakukan pemeriksaan bea cukai tambahan. Setelah proses cek-in, penumpang akan melalui proses emigrasi dan pemeriksaan paspor serta pemeriksaan keamanan penumpang dan bagasi carry-on. Setelah itu penumpang dapat menunggu di ruang tunggu keberangkatan sampai panggilan waktu penerbangan tiba. Pada gate keberangkatan, penumpang akan diperiksa kembali sebelum boarding pesawat udara.
Gambar 1. Konter cek-in mandiri (self check-in) di T3 Soetta (sumber: https://www.lagidimana.me/ini-dia-fasilitas-gratis-di-terminal-3-bandara-internasional-soekarno-hatta-jakarta-di-tangerang-banten/)
Untuk mempercepat pemrosesan penumpang, Sistem Automatic Ticket and Boarding (ATB) sudah tersedia pada beberapa bandar udara. Menggunakan panel layar sentuh, penumpang dapat mencari tempat duduk yang tersedia. Mesin ATB seperti konter cek-in mandiri (self-check-in counter) dapat mencetak tiket dan bagasi dapat dimasukkan melalui 'fast bag' drop point yang tersedia. Melalui teknologi informasi saat ini, semua pemrosesan tiket dapat dilakukan melalui akses internet hingga 24 jam sebelum keberangkatan. Bila tiket elektronik digunakan lebih dari 25% penumpang, maka jumlah pekerja dapat disesuaikan kembali.
Tahapan proses cek-in penumpang dapat bersifat variatif antar bandara. Ada yang pemeriksaaan keamanannya centralised sebelum area cek-in sehingga penumpang yang masuk hanya yang memiliki tiket. Ada juga sistem curb check-in yang banyak diadopsi di Amerika Serikat. Sistem ini meringankan penumpang karena bagasinya dapat langsung diserahkan sehingga tidak perlu membawa bagasi di dalam bangunan terminal. Sistem cek-in lainnya atau kombinasi juga dapat diterapkan, termasuk cek-in do gerbang keberangkatan (sangat jarang ditemui, dan tidak diterapkan di Indonesia).
__________
Referensi literatur :
1) Kazda,Antonin; Caves, Robert E. Airport Design and Operation. 2nd Edition. (Elsevier : 2007)
Comments
Post a Comment