Akses Sisi Darat Bandar Udara (Bagian 2)

 

Akses dan Sistem Bandar Udara (bagian 2)


Sedari mula transportasi udara ada, maskapai penerbangan mempunyai peran utama dalam menyediakan transportasi penumpang dari dan menuju bandara, meski saat ini tidak seperti ini lagi. Pada awal-awal era aviasi, penumpang tidak memiliki moda transportasi lain selain bis yang disediakan oleh maskapai penerbangan. Tidak seperti stasiun keretaapi yang terletak di pusat kota, lokasi bandara kebanyakan terletak di luar kota dan sulit dicapai. Oleh karena itu, maskapai seringkali menyediakan angkutan berupa bis untuk mengangkut penumpang dari dan ke bandara. Rute penghubung antara kota dan bandara dibuat di Berlin dan London pada akhir tahun 1930-an.


Tabel 1. Pilihan moda akses darat menuju ke bandar udara, termasuk akses keretaapi
(Sumber: Kazda dan Caves, 2007)



Pasca Perang Dunia II, karena meningkatnya jumlah penggunaan mobil di negara-negara barat, terjadi peningkatan pemakaian mobil sebagai sarana transportasi dari dan ke bandara serta peningkatan akan kebutuhan jalan raya untuk meningkatkan akses yang nyaman. Saat ini sendiri di Indonesia penggunaan kendaraan pribadi khususnya mobil pribadi tetap mendominasi sebagai moda transportasi dari dan ke bandara. Di negara maju sendiri terjadi peningkatan permintaan untuk menambah pilihan untuk macam jenis moda angkutan umum untuk perjalanan akses bandara, baik untuk mengakomodasi penumpang maupun pekerja karena kemacetan dan isu lingkungan menjadi pertimbangan utama. Pilihan moda itu dapat dilihat di tabel 1, dimana pilihannya adalah antara keretaapi, bis dan taksi. 

Dalam perancangan, perencanaan dan pengembangan bandara, transportasi dari dan ke bandara harus dubuat secara terintegrasi, termasuk transportasi dengan menggunakan mobil penumpang / pribadi, taksi, mobil rental, bis, maupun keretaapi, dan juga termasuk penggunaan kapal laut dan helikopter (jika ada). 




__________
Referensi literatur :
1) Kazda,Antonin; Caves, Robert E. Airport Design and Operation. 2nd Edition. (Elsevier : 2007)


Comments

Popular Posts