Mengenal Bangunan Terminal Bandar Udara (bagian 20)

 

Pendapatan Non-Aeronautika (bagian 2)

Beragamnya jenis pelayanan jasa non-aeronautika dapat dioptimalkan untuk memperlancar  operasi bandar udara. Aktivitas yang ditawarkan dapat mengalihkan penumpang dari alur sirkulasi utama dan mendistraksi penumpang dari permasalahan dan kekurangan yang mungkin terjadi pada sistem transportasi udara. 

Pada beberapa bandar udara, layout tradisional area cek-in dan konsesi banyak mengalami perubahan. Pada konsep baru ini, penumpang "diantarkan" melewati barisan pertokoan, sehingga banyak yang mengatakan bahwa bandara berubah menjadi pusat perbelanjaan! 

Meskipun demikian, kebutuhan dan keinginan penumpang bandar udara berubah-ubah seiring waktu. Sebelum pandemi*, penumpang mengharapkan waktu luang yang lebih untuk melihat area duty free di dekat gate keberangkatan. (Hal ini mungkin akan dibutuhkan lagi pasca pandemi** karena volume penumpang sudah mulai kembali seperti sedia kala). Pada saat pandemi dulu, area karantina dan transportasi serta hotel menjadi sangat penting. Pasca pandemi ini, tetap diperlukan area pemindaian status kesehatan serta penyedian fasilitas pendukungnya. Selain itu, fasilitas seperti hotel dan konsesi makanan dan minuman tetap diperlukan, juga produk-produk retail lainnya baik berupa pakaian, tas, mainan, dll. Beberapa bandar udara bahkan menyediakan area kebugaran, supermarket, kasino, bioskop, dll. meskipun jelas area-area ini membutuhkan perhitungan luasan tambahan. Pemeriksaan keamanan dan delay pada perjalanan menyebabkan penumpang tinggal lebih lama di bandar udara dan akan sangat membosankan untuk penumpang khususnya anak-anak. Banyak bandar udara menyiapkan area bermain untuk anak serta ruang laktasi untuk memfasilitasi ibu dan anak.

Meskipun bandar udara secara bertahap berubah menjadi mirip seperti daerah pusat kota dengan segala fasilitasnya, sangat jelas bahwa fasilitas pelayanan non-aeronautika yang ditawarkan akan bervariasi bergantung pada fungsi bandar udara tersebut serta area tangkapannya (apakah bandar tersebut bandara transit? atau bandara hub (pengumpul) atau spoke (pengumpan)?).







*Yang dimaksud dengan pandemi adalah peristiwa wabah penyakit global COVID-19 yang dimulai menyebar pada Februari 2020 dan menyebabkan dunia mengalami semacam "kelumpuhan" karena pembatasan mobilitas manusia untuk menghindari penyebaran wabah ini.
**pasca pandemi adalah sejak pertengahan tahun 2022 dimana aturan perjalanan mulai diperlonggar dan kebanyakan pelaku perjalanan sudah mendapatkan vaksinasi
__________
Referensi literatur :
1) Kazda,Antonin; Caves, Robert E. Airport Design and Operation. 2nd Edition. (Elsevier : 2007)

Comments

Popular Posts