Mengenal Bangunan Terminal Bandar Udara (bagian 9)
Desain Terminal Penumpang - Komponen Desain (4)
Lounge Penerima
Reception Lounge diperlukan untuk menyambut tamu-tamu penting di bandara sambil menyelesaikan pemrosesan dokumennya.
Baggage claim
Area pengambilan bagasi perlu untuk dekat sisi udara untuk memudahkan pemindahan bagasi dari dolly ke ban berjalan, dan dekat dengan sisi darat untuk mengurangi jarak tempuh penumpang. Area pengurusan bagasi di sisi udara berisi dolly dan kontener, area pengisian daya kendaraan (jika menggunakan kendaraan listrik), toilet staf, gudang penyimpanan bagasi, sedangkan di sisi darat terdiri satu atau lebih baggage claim unit (carousels) atau gravity roller untuk bandara yang lebih kecil, toilet, dan area penukaran uang. Carousel dapat berada pada level yang sama dengan sisi udaranya atau menggunakan remote feed. Panjang frontage area bagage claim bergantung pada jumlah pesawat udara yang tiba pada puncak waktu 20 menit. Kedatangan 16 EQA dalam jangka waktu 20 menit memerlukan panjang ban berjalan sepanjang 150 m dan panjang carousel standar adalah sekitar 50 m, maka diperlukan 3 buah carousel. Namun bila bandara ini adalah bandara tujuan akhir, 6 carousel diperlukan untuk mengakomodasi jumlah tersebut, sebaliknya bila penerbangannya adalah penerbangan domestik short haul maka 2 carousel akan cukup. Jika 16 EQA kesemuanya pesawat berbadan besar (wide body aircraft) akan lebih nyaman apabila untuk masing-masing pesawat tersebut disediakan carousel tersendiri. Hall pengambilan bagasi luasannya 9 m2 per meter carousel yang digunakan, untuk mengakomodasi area penyimpanan troli, konter lost and found, dan kantor maskapai penerbangan. Untuk LOS level C adalah sebesar 1.7 m2/pax. Waktu tunggu bagasi disarankan tidak lebih dari 12 menit. Jarak antar unit pengambilan bagasi adalah 12 m. Area loading bagasi di sisi udara adalah sekitar 3-6 m2 per meter carousel yang digunakan. Seiring kebutuhan untuk pesawat dengan ukuran sangat besar seperti A-380, panjang ban berjalan carousel yang semula 50-60 m meningkat menjadi 75-90 m dengan mengadopsi bentuk huruf W dan penggunaan 2 ban berjalan per penerbangan. Bagasi sebaiknya sudah di carousel sebelum penumpang tiba setelah melewati imigrasi. Beberapa bandar udara seperti BAA Heathrow dan Rio Galleao meletakkan konsesi duty-free pada area kedatangan, memudahkan penumpang dibanding meletakkan konsesi tersebut sebelum bea cukai.
Gambar 1. Ruang Pengambilan Bagasi Terminal 3 Bandar Udara Soekarno-Hatta, Cengkareng
(Sumber: https://wartakota.tribunnews.com/2016/08/29/penumpang-masih-kebingungan-ambil-bagasi-di-terminal-3-new)
Hall Kedatangan
Akses hall kedatangan harus bebas tak terhalang setelah imigrasi. Fasilitas utamanya meliputi meeting point, penukaran mata uang, kios pemesanan hotel dan pariwisata, penyewaan mobil, tiket untuk transportasi lanjutan dan parkir kendaraan, kafe, informasi penerbangan, telepon umum (sekarang digantikan oleh kios sim card lokal). Faktor-faktor penentu ukuran ruangannya mirip dengan hall cek-in namun antrian panjang mungkin terjadi karena penjemput yang mengantri dekat dengan pintu keluar pengambilan bagasi.
Kantor Maskapai
Kantor maskapai penerbangan digunakan oleh awak kabin, teknisi pesawat udara, ruang manager, ruang operasi pesawat udara, kru perawatan dan kebersihan pesawat udara, dan gudang penyimpanan yang aman. Luasan yang diperlukan kurang lebih sebesar 25 m2 per pergerakan EQA.
__________
Referensi literatur :
1) Kazda,Antonin; Caves, Robert E. Airport Design and Operation. 2nd Edition. (Elsevier : 2007)
Comments
Post a Comment